Brotowali tumbuhan liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat
pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk
perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking,
berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk
seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar
5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Diperbanyak
dengan stek.
Cuci dan rebus satu jari batang brotowali
dengan 3 gelas air hingga tersisa 1½ gelas. Setelah dingin di saring dan di
tambah madu secukupnya. Minum sehari 3 @setengah gelas
2. Demam Kuning
Cuci dan rebus satu jari batang
brotowali dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas . Diminum dengan madu
secukupnya sehari 2 kali , @setengah gelas sekali minum
3. Demam
Rebus 2 jari batang brotowali dengan 2
gelas air hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin minum dengan madu
secukupnya sehari 2 kali, @setengah gelas sekali minum
4. Kencing Manis
Cuci dan rebus 1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, dan 6 cm
batang brotowali dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Diminum sehari 2
kali setelah makan , satu gelas sekali minum.
5. Kudis
Tumbuk halus 3 jari batang brotowali
dan belerang sebesar kemiri. Setelah ituitu remas dengan minyak kelapa
seperlunya . Ramuan di balurkan pada kulit yang terserang kudis sehari 2 kali
6. Luka
Tumbuk daun brotowali . Tempelkan pada
luka dan ganti 2 kali setiap hari. Cuci luka dengan air rebusan batang
7. Badan gatal-gatal
Mandi dengan air rebusan sejengkal batang
brotowali Sumber : http://tri-dessi.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar