1.
Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3
gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus
sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat
agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan
diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4
pekan.
”Perlu
diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4
atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu
muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah
mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.
2.
Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan lain
daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar
direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air
rebusan. Proses perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih
cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya
tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan
merusak senyawa dalam daun sirsak.
”Daun
sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah
karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya.
Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak
dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses
pendinginan yang lama dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun
selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi.
3.
Konsumsi daging buah sirsak segar (150-250 gr/hari) dengan mengolahnya
menjadi jus atau dimakan langsung sangat disarankan. Daging buah sirsak
selain sebagai penambah energi (pada umumnya penderita kanker/tumor
kondisi badanya lemas /lesu) juga kaya serat yang sangat membantu proses
pengeluaran sel-sel kanker yang telah mati akibat penyembuhan oleh
senyawa acetogenins.
Ekskresi
sel kanker yang mati bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga
umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan
berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan
berkeringat deras. Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap penggobatan
atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh
faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium
kanker/tumor, dan jenis kanker atau tumornya.
4.
Pengolahan daun sirsak lainnya yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar
daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat
untuk membantu proses penghancuran. Sebelum diblender, daun sebaiknya
dipotong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur,
masukkan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air
panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.
Tutup
wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi
senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring
olahan untuk diambil airnya dan minum selagi hangat.
Bila
tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara digerus
menggunakan cobek dengan teknik pengolahan yang sama dengan cara
diblender.
Sumber : http://infonekta.blogspot.com
Cara mengolah daun sirsak untuk obat Kanker & DIabetes Tradisional Mudah & Praktis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar