drama ala kocak
15.57 |
Label:
Canda Tawa
Drama Kocak : Gara - gara Pulsa :D
GARA-GARA PULSA.
Drama ini mengkisahkan tentang peristiwa anak muda remaja aLaY yang sekarang demam sms-an , gila facebook-an , dan sibuk telfon-telfonan , mau itu dengan pacar, teman, gebetan , atau pun sekedar buat iseng-isengan.
***
Sore itu fitri imut sedang menunggu Sule pacarnya di halte bus yang tidak jauh dari komplek rumahnya. Wajahnya tampak kesal, bosan dan kusut, sambil menekan-nekan tombol handphonenya dan berjalan mondar-mandir sambil berbicara sendirian.
Fitri Imut : ah.. kmana sih ni makhluk, angkat donk telfonnya !!! (sedang menelfon sule dengan tampang kusut)
Sudah beberapa kali ia menelfon Sule masih saja tidak ada jawaban. Lalu sekali lagi ia kembali menelfon Sule,dan akhirnya sule pun mengangkat telfonnya juga.
Sudah beberapa kali ia menelfon Sule masih saja tidak ada jawaban. Lalu sekali lagi ia kembali menelfon Sule,dan akhirnya sule pun mengangkat telfonnya juga.
Sule : Assalamu’alaikum, ada apa bebh?
Fitri Imut : Ada apa bebh, ada apa bebh.
Makan es konelo pake nasi,, eh lo kemana aja sii??
Sule : hehe ke hati muuu !!
Fitri Imut : ish, ke hatimu lah bagai. Lah balangau denai di siko ha !
Sule : Kok gitu sih ngomongnya ?? emangnya sayang lagi dimana ??
Fitri Imut : Sayang nenek moyang lu ! Hellooow, please deh ah, gue dari tadi disini tu nungguin lu tau gak ! gue nungguin lu di halte depan komplek gue ! kan kita udah janjian mau ngedate ! (berbicara sambil marah-marah)
Fitri Imut : ish, ke hatimu lah bagai. Lah balangau denai di siko ha !
Sule : Kok gitu sih ngomongnya ?? emangnya sayang lagi dimana ??
Fitri Imut : Sayang nenek moyang lu ! Hellooow, please deh ah, gue dari tadi disini tu nungguin lu tau gak ! gue nungguin lu di halte depan komplek gue ! kan kita udah janjian mau ngedate ! (berbicara sambil marah-marah)
Sule : Aduh maaf bebh, iya-iya deh aku tau, tunggu di situ ya !..
Fitri Imut : Jadi dari tadi loe ngapain aja ? lelet amat sih! Udah dari tadi gue tungguin ! kan udah gue bilang, mobil loe tuh jangan pake gas abal-abal !
Sule : Ya ampun bebh, bukan gitu,, hemat bebh.. hemmaatt !..
Fitri Imut : Alaaah, gak usah panggil bebh, bebh, bebh deh !
Bilang aja ga mampu beli solar !
Sule : Bukan bebh,, kan udah di bilang, hemat bebh …..!
Fitri Imut : Ah alasan loe hemat mulu ! ini, itu masti harus hemmatt ! Males banget deh gue ! bosen!
Fitri Imut : Ah alasan loe hemat mulu ! ini, itu masti harus hemmatt ! Males banget deh gue ! bosen!
Sule : Cinta ku kepadamu, bagaikan bola salju . . .
Fitri Imut : Aaah cintaku, cintaku mulu! bosen gue ah, terserah loe deh sekarang! (dengan muka kesal dan marah) Mulai sekarang, saat ini, dan detik ini, LOE GUE END !! (menutup telfon)
Sule : Eh eh jangan bebh ! bebh? Bebh??.. (dengan muka sedih sambil bernyanyi)
Suusis, wowowo suusis, Suule putus sama Fitrii (2x)
Suusis, wowowo suusis, Suule putus sama Fitrii (2x)
Fitri Imut berjalan kembali menuju rumahnya dengan mukanya yang sangat kesal, belum jauh dari halte tiba-tiba ia melihat sepasang kekasih yang sedang ribut di jalan, sepasang kekasih itu bernama Fajar dan Kimi.
Fajar : Sayaaangg. Jangan tinggalin aaku laaa !.. (sambil mengejar Kimi)
Kimi : Aapa siih susahnya ngomong ?? Telfon gak pernah, sms gak pernah !
Kimi : Aapa siih susahnya ngomong ?? Telfon gak pernah, sms gak pernah !
Fajar : (sambil memegang tangannya Kimi) Aaaku gak punya puulsaaa !!
Kimi : Aapaah? (melepas tangan Fajar dan berlari meninggalkannya)
Fitri Imut : (berjalan menuju tempat Fajar berdiri dan menyapanya) Urusan pulsa kok sampai segitunya! (menatap Fajar dan kembali berjalan meninggalkannya)
Fitri Imut : (berjalan menuju tempat Fajar berdiri dan menyapanya) Urusan pulsa kok sampai segitunya! (menatap Fajar dan kembali berjalan meninggalkannya)
Duduklah Fajar sendirian di halte merenungi nasib sambil bernyanyi.
Fajar : Dimanaaa, dimanaa, dimaaanaaa. Ndeeh pulsaa, pulsaa, kmanaa mau di cari nih? Dompet gadang, pitih tak ado !
Tiba-tiba datang lah si tukang jamu bernama Mawar.
Mawar : Jaamuu, jaamuu. Ehheemm. Ada si kembar liat hiu makan kripik, saya si Mawar tukang jamu yang cantiik! Tukang kripik hari minggu jala-jalan, si tukang jamu cantik niih mau jualan.. !
Tiba-tiba datang lah si tukang jamu bernama Mawar.
Mawar : Jaamuu, jaamuu. Ehheemm. Ada si kembar liat hiu makan kripik, saya si Mawar tukang jamu yang cantiik! Tukang kripik hari minggu jala-jalan, si tukang jamu cantik niih mau jualan.. !
Fajar : Ini siapaa lagi nih !
Mawar : Ikan mas makan kripik di Bali, eeh ada Mas caantik mau belii?
Mawar : Ikan mas makan kripik di Bali, eeh ada Mas caantik mau belii?
biografi spongebob
biografi spongebob
Menurut SIM-nya di episode "Sleepy Time" dan "No Free Rides", SpongeBob lahir pada tanggal 14 Juli1986. SpongeBob SquarePants tinggal dengan siput peliharaannya Gary di sebuah rumah berbentuk nanas besar di 124 Jalan Keong, Bikini Bottom. Tetangganya yang tinggal di sebelah rumahnya, Squidward Tentacles, yang tinggal di sebuah kepala Pulau Paskah, membenci SpongeBob dan terus terganggu oleh kejenakaannya. SpongeBob tak menyadari hal ini, dan percaya Squidward adalah temannya. Selain rumah Squidward adalah rumah sahabat terbaik SpongeBob, Patrick Star, yang tinggal di bawah batu.
SpongeBob bekerja di Krusty Krab, restoran Bikini Bottom yang paling populer, dimana ia bekerja memasak goreng dan menyiapkan semua makanan yang disajikan di Krusty Krab, terutama Krabby Patties. Episode pertama dari seri menggambarkan SpongeBob melamar pekerjaan di restoran ini. Dia mengatakan bahwa ia telah mimpi seumur hidupnya untuk bergabung dengan Karyawan Krusty, dan hanya sekarang ia "siap". Ketika ia bersiap-siap untuk pekerjaan itu, Squidward dan Mr. Krabs, ingin dia tidak bekerja di sana, mereka mengirim dia untuk mencari "spatula hidrodinamit" dengan drive turbo dan tambahan di kanan dan kiri". Sementara dia pergi mencarinya, ratusan teri lapar tiba dan membuat Squidward dan Mr Krabs kewalahan. SpongeBob segera kembali, setelah benar-benar menemukan spatula hidrodinamik, dan menyelamatkan nyawa mereka dengan memberi makan ikan teri, memperlihatkan keahlian memasak yang luar biasa.
SpongeBob tidak hanya sangat baik dalam pekerjaannya, mampu menghasilkan Krabby Patty dalam hitungan detik, namun memiliki semangat yang kuat dan cinta abnormal untuk itu; sedikit dari gila kerja, ia menikmati pekerjaannya lebih dibandingkan dengan kegiatan lain, dan sedih setiap kali ia tidak dapat di tempat kerja. Dia juga memiliki obsesi sama dengan Krabby Patties diri, ia telah beberapa kali menyatakan mereka sebagai makanan terbaik di dunia, dan di "Just One Bite" dan "Shuffleboarding", ia terkejut melihat salah satu dari Krabby Patties dibuang. SpongeBob adalah salah satu dari beberapa karakter untuk memiliki jari-jari dan satu-satunya karakter utama yang memakai sepatu. Dia tampaknya sangat baik dalam pekerjaannya, karena dia adalah Wakil Asisten Manajer Umum dalam banyak hal yang berbeda.
SpongeBob keterampilan sebagai juru masak goreng dapat secara akurat digambarkan sebagai manusia super, dalam episode seperti "Help Wanted" dan "Employee of the Month", dia terlihat membuat mereka dengan tarif ratusan atau bahkan ribuan per menit. Dia telah memenangkan 374 Karyawan berturut-turut penghargaan Bulan di Krusty Krab. Dalam "Friend or Foe", terlihat SpongeBob, sebagai bayi, membuat patty sempurna pada usaha pertamanya. Dalam "Neptune's Spatula", ia mampu menarik Spatula Emas dari grease, membuatnya "yang terpilih" oleh Raja Neptunus. Dalam episode yang sama, ia membuat satu burger yang lebih enak dari Raja Neptunus yang membuat banyak dengan cepat tapi sangat tidak enak.
Squidward, karyawan lain restoran, berada di kasir dan mengambil pesanan. Squidwardadalah kebalikan dari SpongeBob, ia membenci pekerjaannya (serta Krusty Krab itu sendiri) dan melakukannya dengan buruk dan sering selain bekerja hanya membaca buku atau tidur. Bos SpongeBob dan Squidward, Eugene Krabs, sangat serakah, egois dan menyalahgunakan karyawannya. Dia membayar mereka sangat buruk, jauh di bawah upah minimum yang legal, dan sangat terobsesi dengan uang. Meskipun demikian, SpongeBob tidak perlu diragukan lagi oleh Mr Krabs dan terlihat sampai dia sebagai figur otoritas.
Meskipun tidak bekerja, SpongeBob menghabiskan sebagian besar waktunya bermain dengan sahabatnya, Patrick. Seperti SpongeBob, Patrick kekanak-kanakan, tolol dan bersenang-senang. Kedua sudah saling kenal sejak anak usia dini, dan anggota dari "Best Friends Forever Club". Kegiatan yang biasa mereka termasuk berburu ubur-ubur, meniup gelembung, dan lain-lain berbagai. Yang mereka lakukan mengganggu tetangga mereka, Squidward, yang pada berbagai kesempatan telah dimasukkan dalam bahaya sebagai akibat langsung dari tindakan mereka. Meskipun secara terbuka Squidward membenci SpongeBob dan Patrick, mereka benar-benar tidak menyadari ini dan percaya bahwa mereka adalah teman baiknya. Superhero favorit SpongeBob dan Patrick adalah Mermaid Man and Barnacle Boy, yang pensiun sampai SpongeBob dan Patrick dilawan oleh mereka.
Sahabat lain SpongeBob adalah tupai dari Texas bernama Sandy Cheeks, yang mengenakan sebuah jas khusus dan helm untuk bertahan hidup di bawah air. SpongeBob pertama kali bertemu Sandy ketika melihat gulat padanya kima raksasa, yang ia membantu mengalahkan dia. Sandy kemudian mengundang SpongeBob ke rumahnya, sebuah terarium kedap udara yang dikenal sebagai Treedome, dan SpongeBob, tidak tahu apa udara, menerima. Ketika ia datang ke Treedome dan menyadari bahwa tidak ada air, ia mulai kering dan upaya untuk bertahan hidup tanpa air, mengatakan dirinya bahwa dia tidak membutuhkannya dan bahwa "Air adalah untuk orang payah!" Akhirnya, bagaimanapun, ia mulai panik. Akhirnya, Sandy memberikan SpongeBob dan Patrick mangkuk air untuk dipakai di atas kepala mereka, yang mereka pakai biasanya setiap kali mereka mengunjungi Treedome.
cara membuat Sushi udang sayur
Bahan-bahan Membuat Sushi Udang Sayur
- 250 gr beras jepang/beras punel
- 250 ml air
- 1 sendok makan cuka masak
- garam secukupnya
- 250 gr udang putih/udang pancet (dikupas dan sisakan ekornya)
- 1 sendok makan air jeruk nipis
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh minyak wijen
- 1 sendok makan margarin
- 4 sendok makan mayonais
- 1 buah wortel (potong balok, blansir)
- 1 buah timun (buang isinya, potong balok)
- 4 lembar selada keriting (potong-potong)
- 2 lembar nori
Cara Membuat Membuat Sushi Udang Sayur
- Belah punggung udang, lumuri dengan air jeruk, ratakan. Tambahkan kecap asin, merica dan minyak wijen, aduk. iamkan beberapa saat. Panaskan pan pemanggang, panggang udang hingga kecoklatan dan matang. Angkat dan sishkan.
- Masak beras, air dan garam hingga air menyusut menjadi nasi aron. Angkat.
- Panaskan panci pengukus, kukus nasi aron selama 20 menit hingga matang. Angkat.
- Ambil selembar nori, tambahkan nasi diatasnya. Ratakan. Tambahkan mayonais, ratakan.
- Atur udang panggang, wortel, timun dan selada diatasnya.
- Gulung nasi, padatkan. Potong-potong. Sajikan.
Resep Dan Cara Membuat Sushi Goreng Pedas Krispi
Resep Dan Cara Membuat Sushi Goreng Pedas Krispi
Update Jumat, 12 Juli 2013 at 05.03. by Daftar Resep Masakan
Dalam topik Masakan
Sushi Goreng Pedas Krispi - anda mungkin bisa mencoba
beberapa msakan yang akan kami bahas untuk sekarang ini . makanan ini adalah
sebuah hidangan yang sangat lezat untuk di nikmati anda semua. Sushi Goreng
Pedas Krispi adalah inofassi makanan untuk anda semua, jika anda bosan dengan
sajian menu utama anda (Nasi), dengan measak ini anda akan mengurangi rasa
bosan anda dengan nasi, sama-sama nasi namun mempunyai citarasa yang berbeda.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
Bahan nasi sushi:
300 gram beras yang panjang butirannya
50 gram beras ketan
500 ml air
1 1/4 sendok teh cuka
1 sendok teh garam
1 1/2 sendok teh gula pasir
Bahan:
5 lembar nori ukuran 19x20 cm
2 sendok teh wijen putih, disangrai
6 buah crab stik
1 batang daun bawang kecil, diiris halus
50 gram ketimun jepang, dibuang biji, diambil bagian dekat
hijaunya, diiris halus panjang
Bahan telur dadar (aduk rata):
3 butir telur
1/4 sendok teh garam
1/8 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
2 tangkai kucai, diiris halus
1 sendok teh tepung terigu
Bahan pelapis (aduk rata):
100 gram tepung bumbu serbaguna
2 sendok makan tepung sagu
Bahan pencelup (aduk rata):
75 gram tepung beras
15 gram tepung sagu
1/2 sendok teh paprika bubuk
1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh baking powder
1 kuning telur
250 ml air es
Bahan saus (aduk rata):
50 gram mayones
1 1/2 sendok teh susu kental manis putih
2 sendok teh saus sambal
1 1/2 sendok teh saus tomat
Cara Pengolahan :
Daftar Tempat Wisata di Solo Jawa Tengah
19.16 |
Label:
Pariwisata
Keraton Mangkunegaran solo
Keraton Mangkunegaran |
Keraton Surakarta
Kraton Surakarta merupakan pusat kebudayaan Kota Solo dan dibuka untuk umum setiap harinya. Di dalamnya ada sebuah museum yang berisikan barang-barang keraton. Ada peralatan perang, pakaian raja-raja terdahulu, kereta kuda, miniatur bangunan, dan lain sebagainya. Di sini juga terdapat 77 pohon sawo kecik yang memiliki filosofi sendiri. Di dalam halaman juga terdapat sebuah pendapa yang biasanya difungsikan untuk acara keraton seperti jumenengan atau memberikan gelar pada kaum bangsawan, disini juga terdapat sebuah menara dengan tinggi 9 meter yang katanya di menara inilah tempat Sri Pakubuwono (Raja) bertemu dengan permaisurinya, Nyai Roro Kidul. Menurut sejarah, di menara ini ada terowongan yang berujung di laut selatan.
Sumber : http://yoshiewafa.blogspot.com
Tempat Wisata di Solo dan Daerah Sekitarnya
19.14 |
Label:
Pariwisata
Tempat Wisata di Solo dan Daerah Sekitarnya
Solo atau sering juga disebut dengan Surakarta adalah salah satu dari beberapa kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Karena merupakan kota yang memiliki cerita sejarah yang panjang, Kota ini memiliki banyak tempat wisata sejarah. Apalagi Kota ini dekat dengan Provinsi Yogyakarta yang merupakan tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, maka kota ini pun tak luput dari pantauan traveller. Mereka seringkali mengunjungi Solo setelah mengunjungi kota Yogyakarta ataupun dari Semarang dikarenakan banyak paket wisata yang ada.
Apa saja tempat wisata di Solo yang menarik yang bisa kita kunjungi. Berikut sedikit informasinya
1. Keraton Surakarta Hadiningrat
Mengujungi Solo, tak lengkap rasanya jika belum ke keratonnya. Keraton Hadiningrat ini dibangun pada tahun 1744 dan terletak di sebelah alun alun Surakarta. Didalamnya kita dapat melihat benda benda peninggalan sejarah yang akan menuntun kitake masa lampau seperti kereta kuda, peralatan peang dan juga pakaian raja raja terdahulu. Terdapat juga guide yang akan menjelaskan secara detail tentang keraton.i.
2. Pura Mangkunegaran
merupakan kediaman Sri Paduka Mangkunagara yang dibangu pada tahun 1757. Seperti keraton, tetai dengan ukuran yang lebih kecil. Dibangun dari kayu Jati utuh yang kokoh. di tempat ini kita juga akan menemukan benda bersejarah seperti peralatan wayang, gamelan, tari dan benda benda lainnya.
Selain keraton diatas, kita bisa mencoba menelusuri tempat wisata sejarah lain yaitu :
3. Museum Batik Kuno Danar Hadi
4. Museum Pers
5. Museum manusia Purba yang ada di Sangiran Sragen
6. Candi Sukuh
7. Candi Cetho
8. Museum Radya Pustaka
Tempat Wisata Alam di Solo
Alam di Sekitar kota Solo masih asri, apalagi daerah Tawangmangu, Karanganyar yang menawarkan kesejukan pegunungan. Selain itu juga terdapat Air Terjun Grojogan Sewu.
- Sungai Bengawan Solo (Terkenal karena adanya lagu dengan judul Bengawan Solo)
- Air terjun Grojogan Sewu
- Air Terjun Parang Ijo
- Air Terjun Segoro Gunung
- Gunung Kemukus Yang ada di Sragen
- Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri
- Pegunungan Tawang Mangu
- SSB (Solo Selo Borobudur)
- Taman Satwataru Curug
- Wisata Agro Gondang Winangoen di Jalan Solo – Yogyakarta
- Taman Balekambang
Tempat Wisata Belanja di Solo
- Solo Square – Pusat perbelanjaan Warga Solo
- Pasar Tradisional Klewer – Tempat beli batik murah
- Pasar Triwindu – Pasar Barang Antik
- Pasar Keris dan Cenderamata yang ada di Alun-Alun Utara Kraton Solo.
- Kampung Batik Laweyan
- Pasar Klitikhan Notoharjo.
Kuliner Solo
- Nasi Timlo (Makanan khas Solo)
- HIK – seperti warung angkringan di Jogja
- Tengkleng – Mirip gulai kambing namun lebih banyak daging dengan tulangnya.
- Serabi Solo Notosuman
- Nasi Liwet yang berada di sepanjang Jl Slamet Riyadi
- Sate buntel – Sate yang terbuat dari daging kambing cincang yang dilapisi usus sapi / lemak.
- Sate kere – Kenapa dinamakan sate kere? karena Sate ini terbuat dari tempe gembos, tidak dengan daging
- Susu Sapi Murni yang ada di sepanjang jalan terutama Boyolali.
Sumber : http://wisatakita.web.id
sinopsis novel "Layar Terkembang"
Layar Terkembang
Judul Novel : Layar Terkembang
Penulis : S. Takdir Alisjahbana
Tuti adalah putri sulung Raden Wiriatmadja. Dia dikenal
sebagai seorang gadis yang pendiam teguh dan aktif dalam berbagai kegiatan
organisasi wanita. Watak Tuti yang selalu serius dan cenderung pendiam sangat
berbeda dengan adiknya Maria. Ia seorang gadis yang lincah dan periang.
Suatu hari, keduanya pergi ke pasar ikan. Ketika sedang
asyik melihat-lihat akuarium, mereka bertemu dengan seorang pemuda. Pertemuan
itu berlanjut dengan perkenalan. Pemuda itu bernama Yusuf, seorang Mahasiswa
Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Ayahnya adalah Demang Munaf, tinggap di
Martapura, Sumatra Selatan.
Perkenalan yang tiba-tiba itu menjadi semakin akrab dengan
diantarnya Tuti dan Maria pulang. Bagi yusuf, perteman itu ternyata berkesan
cukup mendalam. Ia selal teringat kepada kedua gadis itu, dan terutama Maria.
Kepada gadis lincah inilah perhatian Yusuf lebih banyak tertumpah. Menurutnya
wajah Maria yang cerah dan berseri-seri serta bibirnya yang selalu tersenyum
itu, memancarkan semangat hidup yang dinamis.
Esok harinya, ketika Yusuf pergi ke sekolah, tanpa
disangka-sangka ia bertemu lagi dengan Tuti dan Maria di depan Hotel Des Indes.
Yusuf pun kemudian dengan senang hati menemani keduanya berjalan-jalan. Cukup
hangat mereka bercakap-cakap mengenai berbagai hal.
Sejak itu, pertemuan antara Yusuf dan Maria berlangsung
lebih kerap. Sementara itu Tuti dan ayahnya melihat hubungan kedua remaja itu
tampak sudah bukan lagi hubungan persahabatan biasa.
Tuti sendiri terus disibuki oleh berbagai kegiatannya. Dalam
kongres Putri Sedar yang berlangsung di Jakarta, ia sempat berpidato yang
isinya membicarakan emansipasi wanita. Suatu petunjuk yang memperlihatkan
cita-cita Tuti untuk memajukan kaumnya.
Pada masa liburan, Yusuf pulang ke rumah orang tuanya di
Martapura. Sesungguhnya ia bermaksud menghabiskan masa liburannya bersama
keindahan tanah leluhurnya, namun ternyata ia tak dapat menghilangkan rasa
rindunya kepada Maria. Dalam keadaan demikian, datang pula kartu pos dari Maria
yang justru membuatnya makin diserbu rindu. Berikutnya, surat Maria datang
lagi. Kali ini mengabarkan perihal perjalannya bersama Rukamah, saudara
sepupunya yang tinggal di Bandung. Setelah membaca surat itu, Yusuf memutuskan
untuk kembali ke Jakarta, kemudian menyusul sang kekasih ke Bandung. Setelah
mendapat restu ibunya, pemuda itu pun segera meninggalkan Martapura.
Kedatangan Yusuf tentu saja disambut hangat oleh Maria dan
Tuti. Kedua sejoli itu pun melepas rindu masing-masing dengan berjalan-jalan di
sekitar air terjun di Dago. Dalam kesempatan itulah, Yusuf menyatakan cintanya
kepada Maria.
sinopsis novel la hami
La Hami merupakan novel angkatan Balai Pustaka, terbit pada
tahun 1953 oleh Balai Pustaka, dan dikarang Marah Rusli. Marah Rusli lahir pada
tanggal 7 Agustus 1889 di Padang, Sumatra barat dengan nama lengkap Marah Halim
bin Sutan Abu Bakar. Buku ini merupakan karya sastra lama yang menceritakan
tentang kehidupan di Pulau Sumbawa.
Resensi ini ditulis untuk mendalami budaya Indonesia dari
novel-novel karya sastra. dalam buku ini terkisah seorang anak Raja yang
diculik dan di buang oleh Juru Bicara Kerajaan yang masih memiliki hubungan
keluarga dengan Sang Raja; dengan tujuan jika sang raja tidak memiliki putra
mahkota maka kedudukan raja akan di serahkan pada Juru Bicara Raja tersebut.
“Dua puluh empat tahun lalu, yang menjadi datu rangga di
Negeri Sumbawa, ialah RAJA Anjong, sedang Garahanya bernama Putri Nakia. Keduanya
dipandang dan dimalui, disegani dan disayangi orang seluruh kerajaan Sumbawa,
sampai kepada Rajanya Sultan Badrunsyah. Sebabnya bukan saja karena bangsawan
tinggi, tetapi juga karena Raja Anjong seorang yang pandai memangku bumi, adil
dan bijaksana dalam putusannya, serta mempunyai kepandaian yang dalam.
Datu Kalibela yang bernama Daeng Matita, adalah seorang
bangsawan yang berasal dari pulau selayar. Datu Kalibela ini adalah seorang
yang loba dan tamak kepada harta dan pangkat serta kekuasaan.
Pada suatu hari, datanglah seorang nelayan yang bernama
Genang kepada Raja Anjong, membawa kabar, bawha Ponto Wanike hendak menyerang
kota Sumbawa, karena hendak menangkap Raja Anjong. Kabar ini didengar sendiri
oleh oleh Genang dari seorang kaum bajak Ponto Wanike, yang dikenalnya benar,
tatkala ia memancing ikan di Teluk Saleh.
Beberapa hari sebelum Sumbawa akan diserang,
ditinggalkannyalah kota ini dengan Garahanya dan dua orang bujangnya yang
sangat setia kepadanya, dengan membawa apa yang sangat perlu saja baginya,
dalam perahu kecil. Berangkatlah mereka jam sepuluh malam dengan penerangan
cukup dari sinar bintang. Dua hari dua malam mereka berlayar; siang hari
memakai layar kecil dan malam hari berdayung, jika tak ada angin turutan.
Akhirnya sampailah mereka di panti sanggar ini, di mana mereka telah dua puluh
tahun hidup tersekat dari manusia dan masyarakat ramai. Supaya rahasia ini
jangan diketahui orang, ditukar merekalah namanya dengan Ompu Keli dan Ina
Rinda.” Terang Ompu Keli pada La Hami.
Di sini Ompu Keli terdiam beberapa lamanya, sebagai melintas
kembali sekalian peristiwa yang menyedihkan itu, pun Ina Rinda mengenangkan
nasibnya yang malang.
“Jika demikian, dewalah Raja Anjong, datu Rangga Sumbawa itu
dan dewa, Putri Nakia, Garaha Mangkubumi kerajaan Sumbawa,” kata La Hami kepada
Kedua orang tuanya, “Alangkah malangnya dewa Kedua, karena fitnah dan kejahatan
Daeng Matita.”
“Belum lama kami ada di sini, pada suatu pagi tatkala aku ke
pantai hendak mengail ikan, tiba-tiba terdengar oleh ku suara anak mengeak.
Hatiku berdebar, karena suara yang sedemikian, sekali-kali tidak kusangka akan
kudengar di sini. Selayang timbul takhyulku, yang menyangka suara itu bukan
suara manusia, tetapi suara jin laut, yang hendak memperdayakan daku. Tetapi
setelah teringat pula olehku, bahwa takhyul hanya ada dalam pikiran dan
perasaan yang samar, kuperiksalah tempat itu dengan seksamanya. Ya, dalam suatu
teluk kecil, kelihatan sebuah rakit yang terapung di atas air dan di atasnya
ada seorang bayi, yang sedang menangis. Ia terbaring di atas sehelai tikar
Jontal yang baik anyamannya dan diselimuti kain sutera bertekad emas, buatan
Bima. Tatkala kuangkat bayi ini, nyatalah ia seorang anak laki-laki, yang baik
parasnya dan tegap tubuhnya. Dokoh yang tergantung pada lehernya, terbuat dari
emas yang sangat halus tempanya. Dokoh, selimut dan tilam ini, yang baik
buatannya dan mahal harganya, menimbulkan keyakinan dalam hatiku, bahwa
kanak-kanak ini bukan anak sembarang orang, tetapi anak orang baik juga; kalau
bukan anak orang yang berpangkat tinggi, mungkin anak Raja-Raja. Lalu kubawa
bayi ini kepada Ibumu, yang menerimanya dengan berlinang-linang air matanya,
karena kesukaan dan kepiluan. Sekali.” terang Ompu Keli hal ihwal asal La Hami.
“Dan tahukah engkau siapa nama yang kami berikan kepada anak
ini?” Tanya Ina Rinda kepada anaknya dengan tersenyum, “La Hami,” lalu
dipeluknya anak ini.
-------------------
Di tengah-tengah keramaian dan kesukaan ini, duduklah Putri
Nila
Kanti dengan gundah-gulana rupanya, sedang ingatannya tiada
di sana.
“Mengapakah Ruma tiada bersiram?” tanya Wila.
“Tak ingin lagi,” sahutnya dengan pendek, lalu termenung
pula.
“Sakitkah Ruma?” tanya Wila pula, yang mulai kuatir akan
tuannya.
“Sesudah beta melihat wajah muka anak muda tadi, seakan-akan
hilanglah sekalian kesukaan dan keinginan hati beta. Siapakah anak muda ini? Di
mana tempatnya? Dan mengapa ia ke Dompo ini?” kata Putri Nila Kanti pula kepada
dayangnya yang dipercayai dan dikasihinya.
sinopsis novel katak hendak jadi lembu
Katak Hendak jadi Lembu
Karya : N. St. Iskandar
Suria adalah seorang Manteri Kabupaten yang sangat angkuh. Ia sangat sombong dan gila hormat. Istirinya, Zubaidah sudah tak tahan tinggal dengan suaminya itu. Suria senang berfoya-foya. Itu pun dari uang Ayahnya Zubaidah, Hj. Hasbulah. Sebenarnya, Hj.Hasbulah ingin menikahkan anaknya itu kepada Raden Prawira, anak jaksa kepala. Tetapi, tiba-tiba Hj. Zakaria, ayah Suria memohon untuk menikahkan anaknya dengan anak Hj. Hasbulah. Karena Hj. Zakaria adalah sahabatnya, ia tak ingin membuat sahabatnya putus harapan, lalu ia kabulkan permintaan Hj. Zakaria. Zubaidah dulu, hanyalah gadis penurut. Ia menurut untuk di nikahkan oleh Suria.
Tetapi, pernikahan itu tidak membawakan kebahagiaan untuk Zubaidah. Setelah menikah, mereka di karuniai anak laki-laki bernama Abdulhalim, tetapi Suria meninggalkannya begitu saja. Ia meninggalakan mereka berdua selama 3 tahun. Setelah 3 tahun lamanya itu, Suria kembali kepada Zubaidah, hanya untuk meminta hartanya Hj. Hasbulah. Hingga kini, kehidupan rumah tangga Suria dan Zubaidah selalu di bantu oleh ayah Zubaidah. Walaupun Suria sudah berpenghasilan, dan menjabat Manteri Kabupaten.
Kini Suria sudah di karuniai 3 anak. Tetapi, ia sama sekali tidak punya perhatian kepada keluarganya tersebut. Gajinya saja di pakai untuk hal yang tidak perlu. Urusan rumah tangganya pun di serahkan kepada Zubaidah. Suria hanya mengandalkan uang kiriman mertuanya. Zubaidah malu dengan hal itu, dan mulai berhemat dengan hanya mempergunakan gaji suaminya itu. Tetapi, Suria tidak peduli dengan perbuatan istrinya, ia tetap berfoya-foya.
Di kantornya, ia pun angkuh dan sombong. Ia senang memerintah para pesuruh dengan seenaknya. Semua orang menghormati dia. Patih, Raden Atmadi Nata pun tau akan hal ini. Walaupun ia tau akan hal ini, tetapi ia tidak terlalu memikirkannya, karena Suria bekerja dengan baik. Di kantornya, Suria tidak pernah suka dengan anak emasnya patih, yang magang menjadi juru tulis. Raden Muhamad Kosim. Ia sering berlaku tidak sepatutnya kepada Kosim itu.
Suria pernah di undang oleh Hj.Junaedi ke rumahnya yang besar. Hj.Junaedi menyambutnya penuh sukacita. Tapi, setelah ia tahu bahwa Suria yang gila hormat itu, dan sering menjelekan Kosim. Ia pun menjadi sebal dengan Suria.
Karena Suria senang berfoya-foya. Akhirnya kebutuhan rumah tangga menjadi semakin tidak terpenuhi. Zubaidah telah memperingatkan Suria untuk berlaku, hemat. Tetapi, tetap saja tidak di hiraukannya. Ia mengatakan, bahwa kebutuhan rumah tangga bisa di dapat dari mertuanya, tapi sayang. Mertuanya itu sedang dalam keadaan tak punya uang. Walaupun sudah di paksa, tetap saja ia tak mau, dan akhirnya Suria memilih untuk menjadi Klerk yang gajinya lebih besar.
Ia pun merayakan, jabatannya yang akan berubah dari Manteri Kabupaten, menjadi Klerk. Ia membeli barang yang tidak perlu, karena ia berpikir. Bahwa gaji Klerk nant i akan memenuhi kebutuhannya.
Setelah menunggu beberapa minggu tentang hasil surat yang di berikan Suria untuk mengubah pekerjaannya, ternyata hasilnya adalah nihil. Suria tidak menjadi Klerk, dan yang menjadi Klerk adalah Kosim. Betapa malunya ia saat itu.
Setelah tahu, bahwa ia tak menjadi Klerk. Hutangnya semakin bertumpuk. Karena barang-barang yang tidak di perlukan itu adalah barang kreditan. Para penagih hutang terus menerornya. Akhirnya ia menyerah, dan meminta bantuan kepada sahabat-sahabatnya. Tetapi, tak ada yang mau menolongnya. Akhirnya, ia memakai uang kas pemerintah untuk menutupi hutangnya. Karena hal itu, Suria memberhentikan diri.
Suria memilih tinggal bersama Abdulhalim, yang sudah menjadi amtenar di Bandung. Padahal Zubaidah tidak ingin menyusahkan anak sulungnya itu. Ia lebih baik tinggal bersama orang tuanya di Tasik. Tetapi, keras kepala Suria yang sudah di berhentikan dari jabatannya tetap saja tak mau mengalah. Akhirnya mereka pindah dari Sumedang ke Bandung tanpa meninggalkan hutang sedikit pun.
Walaupun sudah tinggal menumpang, Suria tetap saja bersikap angkuh dan merasa ia berada di rumahnya sendiri. Seenaknya menyuruh orang, dan mendapat uang pula. Itu pun uang anaknya sendiri, yang sudah berumah tangga bersama anak kepala jaksa, Sutilah.
Kelakuan Suria semakin menjadi-jadi, hingga akhirnya istirnya meninggal. Abdulhalim yang tak tahan dengan kelakuan ayahnya itupun, mengusir Suria. Suria pun yang merasa sudah terhina, meninggalkan anaknya itu. Ia merantau ke Jakarta, dan akhirnya ia kembali pulang ke rumah orang tuanya di desa Rajapolah. Disana ia tinggal bersama Mak Iyah, ibunya. Tetapi, setelah beberapa hari ia tinggal. Ia pergi dan tak kembali lagi. Ia pergi entah kemana.
Langganan:
Postingan (Atom)