Setelah kemarin saya membuat tutorial How to be Tony Stark, kini saya mencoba untuk melestarikan budaya daerah. Salah satunya adalah memakai pakaian daerah Yogyakarta atau pakaian Jawa.
Seperti biasa, yang perlu kamu siapkan adalah:
- Blangkon: adalah tutup kepala. Ada perbedaan antara blangkon Jogja dan blangkon Solo. Perbedaan yang sangat jelas berada di bagian belakang blangkon. Blangkot Jogja ada pentolan yang besar, sedangkan blangkon Solo lebih rata. Pentolan yang ada di belakang kepala sering diartikan sebagai kekuatan, disembunyikan di belakang karena orang Jawa itu tidak menyombongkan kekuatanya atau yang dimilikinya.
- Surjan: adalah baju Jawa. Motif baju surjan
rupa-rupa warnanyabermacam-macam, ada yang bermotif bunga dan bermotif lurik. - Jarik: adalah selembar kain batik. Digunakan sebagai bawahan.
- Stagen: adalah sabuk. Berupa gulungan kain, berfungsi sebagai sabuk seperti pada celana.
Semua alat dan bahan di atas bisa kamu dapatkan di pasar Beringharjo, penjahit, atau sewa di persewaan kostum manten.
Cara Memakai Pakaian Jawa:
Pertama:
Siapkan jarik kamu. Wiru dulu bagian satu ujungnya, dan pastikan wiruan-nya sudah rapi. Pakai kain jarik itu melingkari tubuh kamu, dari pinggul hingga kaki. Buat cowok, wiru berada di sebelah kanan, kalau cewek di sebelah kiri.
Kalau sudah menyelimuti kaki kamu, usahakan wiru berada di tengah, tepat di depan titit perut kamu. Rapikan kain jarik kamu.
Kedua:
Kalau sudah rapi, pakailah stagen kamu sebagai sabuk. Pasang stagen melingkar di perut, tarik sesingset mungkin biar ga mlorot. Kalau sudah habis sampai di ujung, gunakan peniti buat menjaga agar tidak lepas, atau dislempitkan saja.
Ketiga:
Yap, langkah selanjutnya adalah memakai baju surjan kamu. Kancingkan baju sehingga rapi.
Keempat:
Terakhir, kamu tinggal pakai blangkon di kepala. Jangan terbalik, bagian bendol-nya dibelakang.
Sumber : http://ngonoo.com
0 komentar:
Posting Komentar