Suatu waktu, sebelum kapal Tampomas tenggelam, dalam pelayaran
Jakarta-Medan, di tengan perjalanan, waktu itu sore hari seorang anak
kecil jatuh ke laut. Semua oaring hanya bisa menonton si anak kecil
berjuang sendirian melawan ombak, awak kapal pun tidak ada yang berani
menolong. Kapten kapal lewat Microphone menghimbau supaya ada yang mau
menolong anak kecil tersebut sebelum meninggak di telan ombak, tetapi
tidak ada yang berani, semua hanya bisa menonton, orang tua si anak
hanya bisa menangis tersedu-sedu.
Namun, di tengah kehiruk-hirukan
suasana, seorang anak muda melompat laut dan menolong si anak kecil,
awak kapal segera melontarkan tali ke bawah dan akhirnya sia anak muda
berhasil menolong anak kecil tersebut dan mereka berdua berhasil di
angkat ke anak kapal.
Begitu sampai di atas kapal, Kapten kapal
mendatangi pemuda berani memberikan pujian dan ucapan terima kasih, “
Anda berani sekali, orang seperti andalah yang di butuhkan oleh Negara
ini, dan terima kasih atas keberanian Anda, Anda menyelamatkan reputasi
saya juga, kita akan mengadakan pesta Syukuran mala mini, Oh.. ya, nama
anda Siapa ? Si anak muda menjawab dengan muka ketus dan cemberut,
”Amir”.
Ibu si anak kecil datang dan memeluk Amir, mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnyadan juga pujian-pujian serta janji-janji
untuk menyenangkan hati si Amir yang tetap kelihatan tidak senang dan
cemberut.
Orang-orang juga bingung melihat sikap Amir yang demikian,
tetapi setiap orang memberikan selamat kepadanya dengan hati
bertanya-tanya.
Malamnya pada saat pesta yang di siapkan meriah,
dimulai dengan sambutan-sambutan. Pertama-tama sambutan dari Kapten
kapal yang memuji-muji keberaniaan Amir, selanjutnya sambutan dari
orangtua si anak kecil.Pembawa acara pun tampil, “ Para hadirin yang
saya mulikan, tibalah saatnya kita mendengar sambutan dari Pahlawan kita
hari ini, seorang pemuda Indonesia yang berani, kepada saudara Amir
saya persilahkan maju ke depan.
Amir pun maju ke depan, tetap dengan
wajah yang semakin cemberut, di depan Microfone dia diam dan memandang
berkeliling ke semua hadirin dan memulai sambutannya, masih tetap
cemberut dan menunjukkan ketidakpuasan, “ Saudara-saudara, saya tidak
akan berpanjang-panjang, saya Cuma mau tanya… tadi sore siapa yang
ngejorokin saya dari kapal ini…?!
sumber : http://oq7.blogspot.com/
Siapa yang Ngejorokin Gua ??
17.39 |
Label:
Canda Tawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar