Sepeda, Sebuah kendaraan yang akhir-akhir ini menjadi eksis karena isu pemanasan global yang semakin parah. Penggunaan sepeda semakin merebak dan menjadi tren diberbagai tempat. Namun tidak termasuk kota saya . Disana masih banyak sekali para pengguna sepeda motor, pengendara sepeda hanyalah kaum minoritas. Semoga aja nantinya banyak yang sadar untuk menaiki sepeda ya.
Nah, bagi pengendara ataupun bagi siapapun yang memiliki sepeda, saya rasa tips kali ini penting dan sebaiknya dibaca oleh mereka, karena seperti kendaraan lainnya, sepeda juga membutuhkan perawatan agar tetap kuat sehingga tahan lama. Tanpa memperpanjang muqaddimah, langsung saja berikut tips merawat sepeda.
- Pertama, jika agan hendak mencuci sepeda agan, Janganlah mencuci sepeda dengan air bertekanan tinggi. Sebenernya nggapapa sih untuk beberapa bagian, tapi hindari BB dan Hubs, juga kabel rem dan shifter yang ‘telanjang’.hindari BB dan Hubs, juga kabel rem dan shifter yang ‘telanjang’.
- Jangan melumasi menggunakan WD-40 atau sejenis penetran lainnya. Kenapa? Karena penetran tersebut meluruhkan dan mengencerkan gemuk/grease di sepeda, walhasil benda-benda bergerak tersebut bisa aus karena greasenya hilang.
- Lumasi secara berkala kabel-kabel rem dan shifter serta rantai. Rantai yang kering selain berisik, juga bisa mengikis gear.
- Periksa tekanan ban. Nah ini sering dilupakan, ban luar biasanya ada keterangan mengenai tekanan minimum dan maksimum. Tekanan terlalu rendah membuat berat digowes dan ban cenderung lebih mudah kempes tertusuk benda ataupun kempes karena ban dalem terlipat.
- Periksa kelurusan rim/velg. Rim/velg yang peyang sehingga goyang bisa menghambat putaran roda, terutama yang tidak menggunakan discbrake karena velg/rim tadi menggerus kampas rem.
- Cek kekencangan baut as roda (quick release bagi yang menggunakan) . Fatal nih bila roda lepas tiba2 ketika jalan!! Coba goyang kiri-kanan roda, kencangkan bila longgar. Oiya roda oblak juga bisa akibat baut pengencang bearing (cup & cone/pelor) longgar.
- Cek apakah kinerja peranti pemindah gigi (shifter, RD, FD) bagus. Bahaya sih ngga, tapi kalo gigi loncat2 sangat mengganggu tuh.. setel aja, bisa dibawa ke bengkel2 terdekat atau setel sendiri juga bisa.
- Semua part bergerak di sepeda hampir ada masa pakainya. Jangan ragu untuk mengganti part2 tersebut bila sudah aus atau rusak. Safety first ya.
- Atur jarak main rem. Terlalu ‘dalam’ bisa2 ngga ngerem kalo ada motor motong jalan, terlalu ‘dangkal’ kampas rem riskan bergesek dengan velg atau rotor (discbrake) dan mudah ngunci bila panic braking. Kalo tuas rem anda memiliki fitur ‘reach adjuster’, atur tuas rem tersebut berada pada buku jari kedua jari pengereman anda. Hal ini mengoptimalkan kekuatan jari ketika mengerem.
- Karet handle grip sepeda wajib mencengkeram stang anda dengan kuat, jangan sampai ketika gowes karet grip tersebut mudah lepas. Kalo lagi ngerem mendadak karetnya copot bisa2 bibir dower tuh nyium aspal.
- Posisikan barang bawaan anda (ransel, tas, kresek, dll) dengan baik sehingga ngga mengganggu gerakan tubuh saat menggowes, kalo bisa letakkan di sepeda dan bukan di tubuh. Hal ini sangat berpengaruh terhadap reaksi pesepeda menghadapi medan. Selain juga bikin pegel kalo bawa barang di badan..
- Atur posisi tinggi sadel dan tinggi handle post (bagi seli) di posisi yang ‘benar’ bukan di posisi yang ‘nyaman’. Lagi2 ini berpengaruh terhadap reaksi pesepeda.
- Gunakan pakaian yang nyaman ketika bersepeda. Jangan pake scarf atau syal panjang, takutnya nyangkut di jari2 bisa gawat tuh.. Kalau menggunakan celana panjang, pakailah ‘pants clip’ agar celana ngga nyangkut dan kotor kena gigi depan/chainring.
- Rawatlah sambungan rangka di seli. Bila mungkin bongkar dan berilah gemuk/grease yang baik. Ngga perlu pake grease yang tahan panas sampe sekian ratus derajat, engsel seli ngga akan sepanas itu kok walaupun dijemur matahari sekalipun. Pakai aja grease yang mengandung silikon, atau teflon, atau white lithium grease. Bila ngga mau repot bisa juga semprot menggunakan pelumas cair macam silikon spray. Sebenernya minyak singer bagus juga sih, tapi mudah hitam.
- Hindari melumasi kabel rem dan shifter dengan oli bekas. Oli bekas mengandung banyak butiran/kotoran yang kecil yang malah bisa menghambat gesekan kabel (seret). Paling mudah murah dan bagus sebenernya gesekkan kabel2 tersebut ke lilin. Dijamin loncer deh, kabel murah+lilin ga kalah loncernya ama kabel bagus semacam XTR sekalipun.
- Atur ketinggian shifter dan tuas rem, sesuaikan dengan posisi duduk anda. Tuas rem yang terlalu mendongak atau merunduk memperlambat reaksi jari anda meraih tuas rem, mengurangi kekuatan jari mengerem dan juga bikin pegel pergelangan tangan.
- Periksa secara berkala kekencangan semua baut di sepeda, terutama seli yang sering dilipet-buka.
- Setelah mencuci sepeda angin-anginkan dan jemur sepedanya agar air yang tersisa mudah menguap, lakukan hal ini terutama di sepeda yang bahannya besi (kromoli, hi-ten, dll) agar menghindari karat. Oiya cek juga lubang pembuangan air yang lazimnya berada di bawah BB, jangan sampe lubang itu tersumbat kotoran.
- Dalam beberapa kasus, sepeda yang disimpan lama lebih cepat rusak daripada sepeda yang sering dipake. (Brom2 dipake yah om..!!)
- Kalo mau simpan sepeda lama, usahakan melayang. Loh, melayang gimana?? Maksudnya roda jangan kena lantai secara langsung, frame jangan kena tembok, karet-karet (ban, grip) bungkus supaya ngga digigitin tikus.
Usahakan agar meletakkan sepeda kita ditempat yang setiap hari kita lalui, seperti garasi mobil atau sepeda motor yang setiap hari kita pakai untuk sekolah, kuliah atau bekerja, jadi paling tidak jika kita tidak sempat untuk bersepeda kita masih bisa melihat keadaannya walau sepintas.
Sumber : http://gizanherbal.wordpress.com
Sumber : http://gizanherbal.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar